Senin, 05 Desember 2011

RENCANA PEMBANGUNAN

GEDUNG BARU 
GEDUNG PERTEMUAN IPHI 
Kec.Karanganyar - Kebumen 


RENCANA PEMBANGUNAN GEDUNG IPHI
"AL MUJAHIDIN "
KEC. KARANGANYAR - KEBUMEN 


H.Toersimin Adi Prodjo BA 
KETUA IPHI 

Saudaraku yang ada di Seluruh perantauan  di Kota besar di Indonesia 
Kususnya yang berasal dari  Kebumen  Jawa Tengah 
Mungkin Saudara pernah sholat di Masjid ini Al Mujahidin Karanganyar
Masjid Agung Al Mujahidin  Karanganyar

Selamat jumpa semoga saudaraku  selalu dalam lindungan Tuhan YME 
dan Selalu Meraih Kesuksesan ,dalam menekuni bidang profeinya
Bersama media ini kami beritahukan bahwa Di Karanganyar akan merencanakan Pembangunan Gedung IPHI Al Mujahidin  sebagai upaya untuk men'siarkan Agama Islam ,
Agama Allah 
GEDUNG IPHI AL MUJAHIDIN KECAMATAN KARANGANYAR
KABUPATEN - KEBUMEN 

 Akan di bangun Gedung IPHI Al Mujahidin  Karanganyar

Yang di hadiri oleh Ibu Camat,Kapolsek,Dan Ramil,Ketua MUI Kabupaten Kebumen Ketua Nadir dan Tamir masjid Al Mujahidin ,Kepala Kelurahan, Panitia Pembangunan dan Tokoh Masyarakat di karanganyar.
Persiapan peletakan batu pertama pada Pondasi gedung oleh Bp.Ketua IPHI kecamatan Karanganyar
H.Toersimin Adi Prodjo BA.
dengan Harapan Akan  memberikan Manfaat dalam Menyi'arkan Agama Islam
diberi Kemudahan dan Kelancaran dalam Pembangunannya.
 ibu Camat Karanganyar Dra.Sri Kuntarti.MSi juga ikut mendukung tentang rencana Pembangunan Gedung IPHI yang nantinya bisa di manffaatkan untuk kepentingan keagamaan dan juga Pelayanan Masyarakat terutama di Karanganyar .
Ketua Nadzir Masjid Al Mujahidin Karanganyar Drs.H. Ramelan dan sebagai kasepuhan
dengan berhati-hati menuruni tangga untuk meletakan batu pondasi sebagai di mulainya Pembangunan.
 H.Toersimin Adi Prodjo,BA sebagai Ketua IPHI dan sebagai Pemrakarsa Pembangunan sekaligus Ketua Panitia Pembangunan Gedung IPHI Al Mujahidin  ,Al hamdulillah Akhirnya apa yang beliau cita citakan bisa terwujud untuk mewujudkan Gedung IPHI  di Karanganyar.
 ketua IPHI sedang meletakan batu Pondasi Pembanguanan Gedung IPHI
 Inilah batu-batu yang akan menjadi Pondasi berdiri kokoh Gedung yang Megah dan penuh Makna

 Bapak Kepala Kelurahan Karanganyar ,dengan mantapnya memasang batu dan menyemen agar kokoh dan berdiri ,terima kasih atas dukungannya .
Juga kepala kelurahan Plarangan  Bapak Slamet Haryanto SSos ,sedang meminta Semen untuk memasang batu Podasi sebagai tanda di mulainya pembangunan gedung IPHI,Mari kita sambut dengan penuh optimis semoga cepat terwujud gedung yang dapat memberikan kebanggaan masyarakat Haji dan calon Haji .
 Terimakasih bapak Kapolsek Karanganyar atas Dukungannya ,Alhamdulillah batu - demi batu batu akan tertata rapi untuk menyangga gedung yang berdiri di sekitar Masjid karanganyar demi memakmurkan masjid dengan lebih memberikan manfaat.
 Juga bapak Komandan Rayon Militer kecamatan Karanganyar memberikan dukungan dan penuh semangat untuk meletakan batu pondasi ,semoga berjalan sesuai dengan rencana.
 Komandan sedang berusaha untuk menata dengan rapi agar tegar dalam menyangga gedung nantinya.
 Bapak Kyai Latin sebagai sesepuh di Masjid Al Mujahidin ,juga bersemangat dan mendoakan semoga Semen dan batu ini  akan kokoh menyangga gedung yang akan menghiasi dan meramaikan sekitar Masjid .
 Bapak Drs. K.H.Dullah Macmud  sedang menyemen untuk memmperkokoh tertatanya batu-batu pondasi ,
 ibu Hj.Sutini Seger Sudrajat dengan penuh kehati-hatian dan bersemangat
agar batu itu tertanam sebagai penyangga gedung yang kokoh
yang akan memberikan banyak manfaat bagi kehidupan di dunia dan Akhirat,
Terima kasih atas dukungannya sehingga kami dengan semangat untuk bisa memulai Pembangunan Gedung yang sangat di dambakan anggota IPHI di Kecamatan Karanganyar.
Doa kami semoga allah SWT akan selalu  menambahkan  Rizkinya bagi keluarga besar ibu   dan di lancarkan usahanya.

inilah ibu hajah dan tokoh masyarakat Karanganyar yang sangat merasa bangga serta Haru melihat pemasangat pondasi satu demi satu akan tertata rapi untuk menyangga gedung yang akan dapat kita manfaatkan untuk pengajian,untuk Manasik haji ,untuk pernikahan anak , Cucu kita kelak
dan menjadi kebanggana kita bersama.Gedung IPHI Karanganyar.
Dengan rasa optimis mari kita lebih menggerakan saudara kita,keluarga kita untuk mau menyisihkan kelebihan rizkinya untuk ,menanamkan pondasi kebaikan dengan Amal Jariyah dan Shodaqoh ke Panitia Pelaksanaan Pembangunan gedung IPHI.
mari kita bergandeng tangan ,bekerja sama saling bahu membahu ,sedikit demi sedikit akhirnya akan menjadi banyak,Tiada kesuksesan tanpa  usaha .Usaha akan membuahkan hasil ,hasil inilah yang akan memberikan Makna kehidupan.

Akhirnya setelah pelaksanaan peletakan batu pertama ,kita bersama - sama dengan Kusyu 
Kepada Saudara ku Kaum Muslim dan Muslimat Semoga diberi keterbukaan hati untuk memberikan sebagian Rizkinya ,sebagai Pondasi Kebaikan Yang akan kita nikmati  selamanya  sebagai Amal jariyah Infaq dan Shadaqoh yang tiadak akan putus pahalanya.

Seperti Firman Allah dalam Surat :



Masjidil haram
Maka Ikatan Persaudaraan haji  ( IPHI ) Kecamatan Karanganyar Yang di ketuai oleh H.Toersimin Adi Prodjo , BA  mengadakan musyawarah bersama dengan Para anggota IPHI Kecamatan Karanganyar , untuk mewujudkan adanya Gedung Haji di Karanganyar
sebagai tempat pertemuan ,pengajian dan syiar Islam lainya ,
akhirnya disepakati IPHI  Karanganyar  berkeinginan  mempunyai Gedung sendiri,
kemudian dibentuklah Panitia Pembangunan Gedung" IPHI  Al Mujahidin " Kecamatan Karanganyar.Dan setiap pertemuan rutin terus disemangatkan,deberi motivasi  akhirnya bekerjasama dengan Nadzir ,Ta'mir,dan IPHI  bersepakat untuk membangun gedung IPHI  yang desainnya seperti gambar di bawah ini.

Berbagai Usaha terus dilakukan untuk dapat mengumpulkan dana ,dari dana Infaq rutin tiap pertemuan,dari iuran wajib ,Dan Alhamdilillah beberepa  Pengusaha yang sangat dermawan memberikan wakaf infaq jariyah - , hingga sampai saat ini telah terkumpul  Rp.111.575.0000,-  Dengan Modal itulah kami terus bersemangat untuk mewujudkan sehingga Karanganyar mempunyai Gedung IPHI sendiri yang representatif , Setelah di Konsultasikan dengan ahli Kontruksi Maka biaya yang dibutuhkan adalah Rp.850.000.000,

Untuk itu kami Mohon Doa Restunya,
Dukungannya dan  bantuannya
kepada saudara - saudara yang diberi kelebihan Rizky untuk menyisihkan rizkinya  untuk dapat membantu terselesaikanya Gedung IPHI AL MUJAHIDIN di Karanganyar ini.
Yang nantinya akan dapat digunakan untuk saudara -saudara , anak kita,,cucu kita yang ada di tanah kelahiran  Karanganyar Tercinta..

SMP N 1 KARANGANYAR 
Inilah Wajah Sekolahku yang sekarang,sekolah yang sudah banyak berjasa,mendidiksiswaku ,membesarkan siswaku , menghantarkan siswaku  sehingga siswaku bisa bersekolah di sekolah SMA yang Favorit  yang akhirnya menghantarkan  banyak siswa  ke PT yang Ternama  hingga akhirnya banyak yang menduduki jabatan dengan Profesinya masing - masing.

mungkin dulu Saudara juga pernah 
ber Sekolah di  SD,SMP,SMA  dan SMK di KARANGANYAR.
sebagai kota yang sangat berjasa.

SILAHKAN berpartisipasi untuk menanam benih - benih Kebaikan ber Infaq shadaqah /

Doa Kami Semoga Allah SWT meridloi dan saudara bisa menikmati secara langsung Indahnya bumi Mekah dan Damai serta Nikmatnya Shalat didepan Kabah yang Agung Nan Megah 
secara langsung 

.TUNAIKAN  IBADAH HAJI   MERAJUT RIDHLA  ILLAHI
( Menunaikan Ibadah HAJI di Mekah Al Mukaromah dan Madinah Al Munawaroh  )

Logo IPHI
=============================================================================
BAGI SAUDARA, MAU BERPARTISIPASI
Silahkan Hubungi ke Panitia Pembangunan Gedung IPHI 
Atau melalui alamat di bawah ini : 
1.      Langsung ke panitia  Pembangunan Gedung IPHI   atau ke Sekertariat
2.      Melalui rekening Atas nama Panitia  PP Gedung IPHI Al Mujahidin Karanganyar
BCA  Capem  GOMBONG   No. Rec :  767 506 4555  
BRI  Capem  Karanganyar  No.Rec  :   668.901.016.070.53.6

Terima kasih  atas dukungannya dan Keiklasanya memberikan bantuan  infaq/sadaqah /jariyah  seberapapun yang sangat kami butuhkan . 
Semoga Memberikan Manfaat.

" Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui."     (  Al Baqarah 261  )

DENGAN BERAMAL HIDUP AKAN LEBIH BERMAKNA 
IPHI MEDIA MENJAGA KEMABRURAN HAJI



Minggu, 14 Agustus 2011

MALAM LAILATUL QADAR

Salah satu keistimewaan bulan Ramadhan adalah adanya satu malam yang lebih baik daripada 1000 bulan yaitu Lailatul Qadr. Apakah sebenarnya Lailatul Qadar ini? Kapankah datangnya? Apa tanda-tandanya? Mengapa orang mencarinya? Dan apa yang harus dilakukan ketika kita menemuinya?
Tulisan di bawah ini semoga bisa membantu dalam memahami lebih jauh tentang Lailatul Qadar dan bagaimana menyikapinya.

Pengertian Lailatul Qadr

Allah Ta ‘ala berfirman: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) saat Lailatul Qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul qadar itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. “ (Al-Qadr: 1-5)
Allah memberitahukan bahwa Dia menurunkan Al-Qur’an pada malam Lailatul Qadar, yaitu malam yang penuh keberkahan. ”Sesungguhnya Kami menurunkannya (alQur’an) pada suatu malam yang diberkahi.” (Ad-Dukhaan:3) Dan malam itu berada di bulan Ramadhan, sebagaimana firman Allah Ta ‘ala: ”Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al- Qur’an. “ (Al-Baqarah: 185).
Ibnu Abbas -radhiallahu ‘anhu- berkata:
“Allah menurunkan Al-Qur’anul Karim keseluruhannya secara sekaligus dari Lauh Mahfuzh ke Baitul ‘Izzah (langit pertama) pada malam Lailatul Qadar. Kemudian diturunkan secara berangsurangsur kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sesuai dengan konteks berbagai peristiwa selama 23 tahun.”

Keistimewaannya

Malam itu dinamakan Lailatul Qadar karena keagungan nilainya dan keutamaannya di sisi Allah Ta ‘ala. Juga, karena pada saat itu ditentukan ajal, rizki, dan lainnya selama satu tahun, sebagaimana firman Allah: “Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.” (Ad-Dukhaan: 4)
Kemudian, Allah berfirman mengagungkan kedudukan Lailatul Qadar yang Dia khususkan untuk menurunkan Al-Qur’anul Karim: “Dan tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu?” Selanjutnya Allah menjelaskan nilai keutamaan Lailatul Qadar dengan firman-Nya: “Lailatul Qadar itu lebih baik dari pada seribu bulan.“
Beribadah di malam itu dengan ketaatan, shalat, tilawah, dzikir, do’a dsb sama dengan beribadah selama seribu bulan di waktu-waktu lain. Seribu bulan sama dengan 83 tahun 4 bulan.
Lalu Allah memberitahukan keutamaannya yang lain, juga berkahnya yang melimpah dengan banyaknya malaikat yang turun di malam itu, termasuk Jibril ‘alaihis salam. Mereka turun dengan membawa semua perkara, kebaikan maupun keburukan yang merupakan ketentuan dan takdir Allah. Mereka turun dengan perintah dari Allah. Selanjutnya, Allah menambahkan keutamaan malam tersebut dengan firman-Nya: “Malam itu (penuh) kesejahteraan hingga terbit fajar” (Al- Qadar: 5)
Maksudnya, malam itu adalah malam keselamatan dan kebaikan seluruhnya, tak sedikit pun ada kejelekan di dalamnya, sampai terbit fajar. Di malam itu, para malaikat -termasuk malaikat Jibril – mengucapkan salam kepada orang-orang beriman.
Dalam satu hadits shahih, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan keutamaan melakukan qiyamul lail di malam tersebut. Beliau bersabda: “Barangsiapa melakukan shalat malam pada saat Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. “ (Hadits Muttafaq ‘Alaih)
Adapun maksud qiyamul lail di dalamnya yaitu menghidupkan malam tersebut dengan shalat tarawih, sholat tahajjud, membaca Al-Qur’anul Karim, dzikir, do’a, istighfar dan taubat kepada Allah Ta ‘ala.

Waktu Terjadinya Lailatul Qadr

Tentang waktunya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan.” (HR. Al-Bukhari, Muslim) Dan di kesempatan lain beliau bersabda: “Carilah Lailatul Qadar pada (bilangan) ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.” (HR. Al-Bukhari, Muslim dan lainnya).
Yang dimaksud dengan malam-malam ganjil yaitu malam dua puluh satu, dua puluh tiga, dua puluh lima, dua puluh tujuh, dan malam dua puluh sembilan.
Lalu kapan tanggal pasti lailatul qadar terjadi? Ibnu Hajar Al Asqolani rahimahullah telah menyebutkan empat puluhan pendapat ulama dalam masalah ini. Namun pendapat yang paling kuat dari berbagai pendapat yang ada sebagaimana dikatakan oleh beliau adalah lailatul qadar itu terjadi pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan dan waktunya berpindah-pindah dari tahun ke tahun (Fathul Bari, 4/262-266). Mungkin pada tahun tertentu terjadi pada malam kedua puluh tujuh atau mungkin juga pada tahun yang berikutnya terjadi pada malam kedua puluh lima, itu semua tergantung kehendak dan hikmah Allah Ta’ala. Wallahu a’lam.
Para ulama mengatakan bahwa hikmah Allah menyembunyikan pengetahuan tanggal pasti terjadinya lailatul qadar adalah agar orang bersemangat untuk mencarinya. Hal ini berbeda jika lailatul qadar sudah ditentukan tanggal pastinya, justru nanti malah orang-orang akan bermalas-malasan.

Doa Ketika Menjumpai Lailatul Qadar

”Katakan padaku wahai Rasulullah, apa pendapatmu, jika aku mengetahui suatu malam adalah lailatul qadar. Apa yang aku katakan di dalamnya?” Beliau menjawab,”Katakanlah: ‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni’ (Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku).” (HR Tirmidzi, Ibnu Majah)

Tanda-tanda Lailatul Qadar

1. Udara dan angin sekitar terasa tenang. Sebagaimana dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Lailatul qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan  nampak kemerah-merahan.” (HR Al Baihaqi)
2. Malaikat turun dengan membawa ketenangan sehingga manusia merasakan ketenangan tersebut dan merasakan kelezatan dalam beribadah yang tidak didapatkan pada hari-hari yang lain.
3. Manusia dapat melihat malam ini dalam mimpinya sebagaimana terjadi pada sebagian sahabat.
4. Matahari akan terbit pada pagi harinya dalam keadaan jernih, tidak ada sinar [yang menyilaukan]. Dari Ubay bin Ka’ab, ia berkata, ““Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam ke dua puluh tujuh (dari bulan Ramadlan). Dan tanda-tandanya ialah, pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa sinar yang menyorot.” (HR Muslim)

Bagaimana Menyikapi Lailatul Qadar?

Lailatul qadar adalah malam yang penuh berkah. Barangsiapa yang terluput dari lailatul qadar, maka dia telah terluput dari seluruh kebaikan. Sungguh merugi seseorang yang luput dari malam tersebut. Seharusnya setiap muslim mencamkan baik-baik sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Di bulan Ramadhan ini terdapat lailatul qadar yang lebih baik dari 1000 bulan. Barangsiapa diharamkan dari memperoleh kebaikan di dalamnya, maka dia akan luput dari seluruh kebaikan.” (HR. Ahmad 2/385)
Semoga bermanfaat.

SEPUTAR IPHI

BELUM ADA ORGANISASI SEPERTI IPHI (IKATAN PERSAUDARAAN HAJI INDONESIA)
“IPHI itu organisasi excellent, mana ada organisasi kayak IPHI. Anggotanya harus ber’uang’ minimal Rp. 30 juta dan sudah pernah keluar negeri. Gak memenuhi syarat itu ya, gak bisa masuk anggota IPHI” demikian kelakar ketua IPHI pusat bapak Purnawirawan mayor jenderal Kurdi Mustofa ketika memberikan sambutan pada acara Training of trainer pembimbing haji di Hotel Asida kota batu Malang.

MANASIK HAJI  
Maksud pak kurdi, IPHI itu syaratnya bagi anggota yang sudah mampu bayar ongkos naik haji (30juta rupiah) ke tanah suci mekkah di Arab Saudi (luar negeri). Dalam acara pembinaan yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Surabaya tersebut dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 23 -25 Maret 2011. pesertanya adalah angggota IPHI kabupaten dan Kepala KUA se Jawa Timur. Untuk kabupaten Pamekasan, Kasi Haji dan Umroh beserta Kepala KUA kecamatan Pademawu diberikan mandat untuk mengikuti training of trainer pembimbing haji tersebut.
Dalam sambutan pembukaan, kepala Bidang Penyelenggara Haji, Zakat dan Wakaf Bapak Drs. H.M. Asyhuri, MM. mengatakan “Kuota haji Indonesia tahun 1432 H sebanyak 211.000 diperuntukan jemaah haji reguler dan 17.000 untuk jamaah haji khusus sedangkan Alokasi porsi untuk provinsi dibagi secara proposional dengan rumus 1 permil dari penduduk muslim”. Kemudian dia membeberkan fakta “bahwa diantara sekian banyak jumlah jemaah haji, latar belakang person beraneka ragam baik dari pekerjaan, pendidikan maupun usianya”… “lha ini yang seringkali bikin pusing dalam pembinaan manasik hajinya, metode dan pendekatan apa yang pas bagi jemaah dengan keberadaan yang heterogen ini perlu dibicarakan bersama, agar jemaah yang beraneka ragam ini bisa memahami dan menguasai manasik haji baik teori mmaupun prakteknya” imbuh beliau.
Saya melihat data haji untuk latar belakang pendidikan saja misalnya untuk SD/MI berjumlah 16.072 orang; SMP/MTs = 5.396 orang; SMA/MA = 7.461 orang ; D-3 = 2.040 orang; S.1 = 6.263 orang; S.2 = 1.144 orang; S.3 = 62 orang dan Lain-lain berjumlah 17 orang. Untuk usia, 0 – 20 th. =267 orang; 21 – 30 th. = 1.624 orang; 31 – 40 th.= 6.543 orang; 41 – 50 th.= 12.473 orang; 51 – 60 th.=11.685 orang; 61 – 70 th.= 5.940 orang dan umur 71 – 90 th.= 1.907 orang diatas itu 91 thn = 13 orang. Kondisi demikian diperlukan startegi, pendekatan dan kurikulum yang tepat dalam pelaksanaan manasik haji.

KABAH  - MEKAH

 Ada dua pendekatan yang ditawarkan oleh nara sumber dalam acara tersebut yaitu metode dan pendekatan andragogi dan metode pembelajaran kooperatif Jigsaw. Bapak Prof. Dr. H. Imam bawani Dosen Universitas malik Ibrahim Malang menjelaskan tentang metode Andargogi sedangakn motode Jigsaw disampaikan oleh Bapak Drs. H. M. Naim, M.Ag.


“Metode Andragogi bukan metode ‘anda grogi’ tetapi metode pembelajaran orang dewasa, dimana nara sumber bertindak sebagai fasilitator, sedangkan peserta yang belajar sendiri, menemukan sendiri jawaban dari persoalan yang dipelajari dalam proses pembelajaran” demikian pejelasan singkat dari pak prof. “namanya saja andragogi, makanya gak jauh berbeda mana guru dengan muridnya, guru hanya mengatur, mengelola, menyiapkan bahan dan alat pembelajarannya agar proses pembelajaran berjalan optimal sedangkan murid sebagai peserta pembelajaran memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan itu untuk membahas menyimpulkan dari apa yang dipelajarinya” imbuhnya.